Brebes - Jawa Tengah
Pabrik Gula Jatibarang didirikan pada tahun 1845
oleh NV. MIJ TOT EXPLOITILE DER SURKER ONDERNEMING. Berdasarkan PP No.24
tanggal 16 April 1959 tentang penetapan perusahaan – perusahaan pertanian atau
perkebunan, milik belanda dibawah penguasaan RI SK Mentan No.229/UM/57 tanggal
10 Desember 1957 dibentuk Pusat Perkebunan Negara Baru (PPN Baru).
Berdasarkan
UU No. 19 PRP tahun 1960 tentang perusahaan negara terdapat pembaharuan
struktur dan jabatan-jabatan inti PPN cabang Jawa Tengah agar tetap dipimpin
oleh kepala perwakilan jawatan perkebunan yang membawahi PPN dari unit Semarang
Barat dipimpin oleh kuasa direksi mengelola diantaranya Pabrik Gula Jatibarang..
Gambaran Umum
Tahun Pembuatan : 1842
Kepemilikan : BUMN
Jenis Proccess : Sulfitasi
Jenis Gula : SHS GKP 2
Letak
Terletak di Jalan Raya Timur Jatibarang, Desa Jatibarang Kidul Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah, Pabrik ini mempunyai akses yang sangat strategis karena terletak persisi di samping jalan kecamatan, jadi jika anda berminat datang mengunjungi atau berwisata ketempat ini anda bisa langsung menuju alamat tersebut.
Jika anda dari arah Brebes kota anda cukup mengikuti jalan besar kearah selatan kira-kira 15 Km sampai ketemu dengan perempatan Jatibarang lalu anda belok kiri kearah Timur sekitar 1 Km menuju pabrik tersebut yang terletak di sebelah kanan jalan, akan lebih mudah lagi bagi anda yang dari arah Slawi anda hanya cukup lurus terus menuju Jatibarang sampai anda berjumpa dengan perlintasan Rel yang terletak bersampingan dengan sebuah lapangan besar yang biasa disebut Lapangan PG lalu terus saja lurus kira-kira 200 meter dari perlintasan Rel disitulah Pabrik gula Jatibarang.
Wisata
Besaran adalah sebutan dari masyarakat sekitar untuk bangunan khas Belanda yang dahulu digunakan sebagai kantor administrasi Kepala Pabrik, namun sekitar tahun 2009 kepala pabrik mengambil kebijakan untuk tidak menggunakannya lagi sebagai kantornya karena dirasa terlalu besar sehingga memakan biaya perawatan yang besar pula, namun demikian bukan berarti Besaran didiamkan begitu saja tanpa dimanfaatkan sama sekali,
Saat ini Besaran digunakan sebagai wahana wisata kereta tebu dan museum, dan juga untuk even hari-hari besar seperti 17 Agustus, Besaran digunakan untuk Upacara gabungan yang pesertanya diambil dari para pelajar se-Kecamatan Jatibarang, selain tempat Upacara Besaran juga kerap digunakan sebagai tempat start Karnaval 17 Agustusan yang digelar tiap tahun sekali.